Warung Kopi Sport - Asian Football Confederation (AFC) meninjau kesiapan Kongres Luar Biasa (KLB) di Solo. Perwakilan AFC, James Johnson, didampingi anggota Komite Normalisasi (KN) Joko Driyono.
Kepada wartawan di Solo kemarin James Johnson memuji persiapan panitia lokal KLB PSSI yang akan digelar di The Sunan Hotel pada 9 Juli mendatang. "Persiapan panitia dan tempat pelaksanaan sangat baik. Dari pantauan kami (AFC), persiapan panitia sangat terorganisir. Semoga kongres nanti berjalan lancar," ujar James.
Setali tiga uang dengan James, Joko Driyono juga memuji langkah-langkah yang diambil oleh panitia lokal. Menurutnya, persiapan panitia lokal sudah sangat maksimal demi kelancaran pelaksanaan kongres yang mengagendakan pemilihan Ketua Umum (Ketum), Wakil Ketua Umum (Waketum), serta anggota komite eksekutif (Exco) PSSI periode 2011-2015 tersebut.
"KN dan AFC selaku kepanjangan tangan dari FIFA ingin agar panitia lokal menyiapkan kongres semaksimal mungkin dari berbagai sisi agar kongres berjalan dengan baik. Dari hasil peninjauan kami, saya menilai panitia lokal sudah berusaha semaksimal mungkin demi kelancaran kongres nanti," kata Joko Driyono.
Dalam kunjungannya di kota Bengawan kemarin, Delegasi AFC dan KN meninjau beberapa area The Sunan Hotel sebagai tempat pelaksanaan KLB PSSI. Mulai dari Soemarjo Grand Ballroom, meeting room, media center, kamar hotel, hingga akses masuk dan keluar hotel berbintang tersebut. James Johnson dan Joko Driyono juga didampingi oleh Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo serta Kapolresta Surakarta, AKBP Listyo Sigit.
"Sesuai rencana kami di Solo selama dua hari. Tidak hanya meninjau persiapan hotel saja, tapi seluruh aspek yang terlibat di dalamnya," lanjut Joko yang juga menjabat pelaksana tugas Sekjen PSSI itu.
Di sisi lain Polresta Surakarta mengaku siap mengamankan jalannya KLB PSSI mendatang. Menurut AKBP Listyo Sigit, prosesi pengamanan tidak jauh berbeda ketika di kongres sebelumnya di Jakarta yang berujung deadlock.
"Perkiraan saat ini lebih dari seribu personil kami libatkan. Kami juga akan diback up oleh Polda Jateng. Bila mana masih diperlukan, kami akan meminta bantuan Mabes Polri karena even ini berskala nasional. Pengamanan tak jauh beda dengan di Jakarta saat kongres sebelumnya," kata Listyo.
Meski belum mematangkan konsep pengamanan yang akan diterapkan baik di dalam area Hotel maupun di lokasi sekitar tempat nonton bareng (nonbar), namun Listyo mengaku sudah memiliki wacana. Wacana ini didapat dari hasil rapat koordinasi pihaknya selama dua hari terakhir.
"Lokasi sekitar kongres akan kami atur, bila perlu aka nada pengalihan arus dan pelarangan akses masuk bagi non peserta kongres. Kita juga tahu banyak masyarakat Solo yang antusias mengikuti jalannya kongres. Kami akan siapkan beberapa personil untuk mengamankan beberapa titik di luar sidang seperti titik nonton bareng," jelas Listyo. (ali/fer/jawapos) .
Setali tiga uang dengan James, Joko Driyono juga memuji langkah-langkah yang diambil oleh panitia lokal. Menurutnya, persiapan panitia lokal sudah sangat maksimal demi kelancaran pelaksanaan kongres yang mengagendakan pemilihan Ketua Umum (Ketum), Wakil Ketua Umum (Waketum), serta anggota komite eksekutif (Exco) PSSI periode 2011-2015 tersebut.
"KN dan AFC selaku kepanjangan tangan dari FIFA ingin agar panitia lokal menyiapkan kongres semaksimal mungkin dari berbagai sisi agar kongres berjalan dengan baik. Dari hasil peninjauan kami, saya menilai panitia lokal sudah berusaha semaksimal mungkin demi kelancaran kongres nanti," kata Joko Driyono.
Dalam kunjungannya di kota Bengawan kemarin, Delegasi AFC dan KN meninjau beberapa area The Sunan Hotel sebagai tempat pelaksanaan KLB PSSI. Mulai dari Soemarjo Grand Ballroom, meeting room, media center, kamar hotel, hingga akses masuk dan keluar hotel berbintang tersebut. James Johnson dan Joko Driyono juga didampingi oleh Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo serta Kapolresta Surakarta, AKBP Listyo Sigit.
"Sesuai rencana kami di Solo selama dua hari. Tidak hanya meninjau persiapan hotel saja, tapi seluruh aspek yang terlibat di dalamnya," lanjut Joko yang juga menjabat pelaksana tugas Sekjen PSSI itu.
Di sisi lain Polresta Surakarta mengaku siap mengamankan jalannya KLB PSSI mendatang. Menurut AKBP Listyo Sigit, prosesi pengamanan tidak jauh berbeda ketika di kongres sebelumnya di Jakarta yang berujung deadlock.
"Perkiraan saat ini lebih dari seribu personil kami libatkan. Kami juga akan diback up oleh Polda Jateng. Bila mana masih diperlukan, kami akan meminta bantuan Mabes Polri karena even ini berskala nasional. Pengamanan tak jauh beda dengan di Jakarta saat kongres sebelumnya," kata Listyo.
Meski belum mematangkan konsep pengamanan yang akan diterapkan baik di dalam area Hotel maupun di lokasi sekitar tempat nonton bareng (nonbar), namun Listyo mengaku sudah memiliki wacana. Wacana ini didapat dari hasil rapat koordinasi pihaknya selama dua hari terakhir.
"Lokasi sekitar kongres akan kami atur, bila perlu aka nada pengalihan arus dan pelarangan akses masuk bagi non peserta kongres. Kita juga tahu banyak masyarakat Solo yang antusias mengikuti jalannya kongres. Kami akan siapkan beberapa personil untuk mengamankan beberapa titik di luar sidang seperti titik nonton bareng," jelas Listyo. (ali/fer/jawapos) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar