" Liga Primer Indonesia "
Warung Kopi Sport - Menghadapi paruh musim kedua kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), Bandung FC berbenah dan siap menggaget pelatih baru yang memiliki lisensi kepelatihan A dari AFC. Selain itu, pelatih anyar kawakan itu masih berusia muda dan mengenal betul kultur sepakbola Jawa Barat tempat Bandung FC berasal. Demikian disampaikan M. Kusnaeni, CEO Bandung FC, Selasa (28/6) siang.Menurut pengakuan pria yang akrab disapa Bung kus ini, setidaknya ada dua pelatih lokal kawakan yang sesuai kriteria di atas siap melakukan presentasi ke Bandung FC pada awal Juli nanti. ”Tapi, saya tak dapat menyebutkan mereka itu siapa, karena mereka ingin dirahasiakan namanya. Pasti keduanya adalah pelatih klub profesional yang berasal dari klub sepakbola di Jawa Barat,” ujar Bung Kus.
Bagaimana nasib Budiman Yunus, pelatih sebelumnya? Pria berkacamata nan ramah ini menjawab, bahwa Budiman Yunus disarankan untuk mengembangkan kemampuan kepelatihannya dulu dengan mengikuti berbagai kursus kepelatihan yang lebih tinggi.
”Budiman baru memiliki sertifikat B Nasional. Masih ada beberapa tingkatan lagi yang harus dilaluinya guna mendapat sertifikat A dari AFC. Jalannya masih panjang, dan Budiman juga masih muda,” mantan komentator sepakbola ini menjelaskan.
Selanjutnya, Bung Kus memaparkan rencana pemusatan latihan Bandung FC yang akan dimulai pada minggu kedua Juli.”Kami akan menjalaninya selama tiga minggu. Lalu jeda libur puasa dan lanjut lagi dua minggu selama puasa. Selanjutnya dipotong libur lebaran, dan aktif lagi menjelang 17 September,” jelas pria berusia 43 tahun ini.
Pemusatan latihan akan dilakukan di daerah Subang yang berhawa sejuk. Stadion yang digunakan biasanya adalah Stadion Persatuan Sepakbola Kabupaten Subang (Persikas). Menurut Bung Kus, lapangannya bagus dan kondisi cuacanya cocok untuk berlatih.
Sedangkan penambahan skuad kesebelasan berlambang Macan Siliwangi ini sudah selesai pada saat pemusatan latihan dimulai. ”Kami sudah memiliki daftar nama pemain yang siap bergabung. Kami berharap pada pertengahan Juli nanti sudah memiliki pemain baru untuk posisi kiper, sayap kiri, gelandang bertahan, dan penyerang. Semuanya adalah pemain lokal,” ungkap mantan wartawan olahraga ini.
Para pemain lokal yang dibidik Bandung FC berasal dari liga lain. ”Kami membutuhkan penyegaran dan para pemain berpengalaman guna menambah kekuatan untuk menghadapi kompetisi LPI yang makin ketat nantinya,” kilahnya.
Bagaimana dengan pemain asing? Bung Kus menjelaskan bahwa Bandung FC siap mengganti satu pemain asing berdasarkan evaluasi kurang berprestasi dalam mengangkat kinerja klub. “Namun, jika berdasarkan aturan baru dibutuhkan hanya tiga pemain asing nantinya, maka kami juga siap mencoret dua pemain asing yang ada. Pasti keduanya adalah pemain asing yang berasal dari Asia,” Bung Kus menambahkan.
Seperti diketahui, klub berjuluk Laskar Siliwangi ini memiliki dua pemain yang berasal dari Asia, yaitu Kim San Duk dari Korea Selatan dan Javad Moradi dari Iran. Keduanya sama-sama bermain di lini tengah. Jika pelatih dan pemain yang dibidik berhasil didapat, maka Bung Kus berani memberi target Bandung FC berada di papan tengah, bukan seperti paruh musim pertama yang berkutat di papan bawah. (Endang K. Saputra) .
Bagaimana nasib Budiman Yunus, pelatih sebelumnya? Pria berkacamata nan ramah ini menjawab, bahwa Budiman Yunus disarankan untuk mengembangkan kemampuan kepelatihannya dulu dengan mengikuti berbagai kursus kepelatihan yang lebih tinggi.
”Budiman baru memiliki sertifikat B Nasional. Masih ada beberapa tingkatan lagi yang harus dilaluinya guna mendapat sertifikat A dari AFC. Jalannya masih panjang, dan Budiman juga masih muda,” mantan komentator sepakbola ini menjelaskan.
Selanjutnya, Bung Kus memaparkan rencana pemusatan latihan Bandung FC yang akan dimulai pada minggu kedua Juli.”Kami akan menjalaninya selama tiga minggu. Lalu jeda libur puasa dan lanjut lagi dua minggu selama puasa. Selanjutnya dipotong libur lebaran, dan aktif lagi menjelang 17 September,” jelas pria berusia 43 tahun ini.
Pemusatan latihan akan dilakukan di daerah Subang yang berhawa sejuk. Stadion yang digunakan biasanya adalah Stadion Persatuan Sepakbola Kabupaten Subang (Persikas). Menurut Bung Kus, lapangannya bagus dan kondisi cuacanya cocok untuk berlatih.
Sedangkan penambahan skuad kesebelasan berlambang Macan Siliwangi ini sudah selesai pada saat pemusatan latihan dimulai. ”Kami sudah memiliki daftar nama pemain yang siap bergabung. Kami berharap pada pertengahan Juli nanti sudah memiliki pemain baru untuk posisi kiper, sayap kiri, gelandang bertahan, dan penyerang. Semuanya adalah pemain lokal,” ungkap mantan wartawan olahraga ini.
Para pemain lokal yang dibidik Bandung FC berasal dari liga lain. ”Kami membutuhkan penyegaran dan para pemain berpengalaman guna menambah kekuatan untuk menghadapi kompetisi LPI yang makin ketat nantinya,” kilahnya.
Bagaimana dengan pemain asing? Bung Kus menjelaskan bahwa Bandung FC siap mengganti satu pemain asing berdasarkan evaluasi kurang berprestasi dalam mengangkat kinerja klub. “Namun, jika berdasarkan aturan baru dibutuhkan hanya tiga pemain asing nantinya, maka kami juga siap mencoret dua pemain asing yang ada. Pasti keduanya adalah pemain asing yang berasal dari Asia,” Bung Kus menambahkan.
Seperti diketahui, klub berjuluk Laskar Siliwangi ini memiliki dua pemain yang berasal dari Asia, yaitu Kim San Duk dari Korea Selatan dan Javad Moradi dari Iran. Keduanya sama-sama bermain di lini tengah. Jika pelatih dan pemain yang dibidik berhasil didapat, maka Bung Kus berani memberi target Bandung FC berada di papan tengah, bukan seperti paruh musim pertama yang berkutat di papan bawah. (Endang K. Saputra) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar