Semarang - Teka-teki siapa pemain Semarang United Football Club (SUFC) yang akan dicoret terjawab sudah. Setelah melewati berbagai pertimbangan dan proses panjang, manajemen dengan pertimbangan tim pelatih akhirnya mencoret beberapa pemainnya. Mereka yang dicoret dianggap kurang memberikan konstribusi pada tim.
Terdapat lima pemain yang dicoret dalam tahap pertama. Mereka adalah Tommi Triono, Agus Susanto, Achmad Faiz yang berposisi sebagai gelandang. Kemudian Sukamto sayap dan penjaga gawang Awaludin. Untuk Awaludin memang belum pernah tampil bagi Blue Devils dalam sebuah pertandingan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Vice President SUFC Novel Al Bakrie. Dia memaparkan, hasil evaluasi pemain dari tim pelatih sudah diterimanya sejak beberapa hari lalu. Manajemen kemudian menindaklanjuti dengan melakukan pemutusan kontrak pemain.
"Pemutusan hubungan sepihak sudah tertera dalam kontrak dan mereka sudah mengerti hal itu. Suka-tidak suka, kebijakan itu harus kami lakukan. Ini untuk kebaikan bersama. Apalagi Blue Devils harus meng-upgrade amunisi untuk menghadapi kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dengan format baru yang akan semakin ketat," paparnya.
Dia menambahkan, hak-hak pemain yang dicoret pun akan segera diberikan. Seperti gaji bulan Juni, dan bonus-bonus pertandingan putaran pertama yang diakumulasikan. Paling lambat, manajemen akan memenuhi hak-hak pemain, minggu depan.
Pencoretan pemain Blue Devils tidak hanya berhenti di situ. Mantan General Manager PSIS ini menjelaskan, ada tiga tahap pencoretan pemain. Untuk pencoretan tahap kedua akan dilakukan Rabu (22/6) besok, sedangkan tahap ketiga akan dilakukan pekan depan.
Untuk penggantinya, Novel mengaku sudah mengantongi beberapa nama. Mereka telah menjadi incaran Blue Devils sejak kompetisi mandiri LPI putaran pertama berakhir. Beberapa nama baik lokal maupun asing adalah pemain asal tim ISL dan beberapa tim LPI lainnya. (hendra setiawan/suaramerdeka) .
Hal ini disampaikan langsung oleh Vice President SUFC Novel Al Bakrie. Dia memaparkan, hasil evaluasi pemain dari tim pelatih sudah diterimanya sejak beberapa hari lalu. Manajemen kemudian menindaklanjuti dengan melakukan pemutusan kontrak pemain.
"Pemutusan hubungan sepihak sudah tertera dalam kontrak dan mereka sudah mengerti hal itu. Suka-tidak suka, kebijakan itu harus kami lakukan. Ini untuk kebaikan bersama. Apalagi Blue Devils harus meng-upgrade amunisi untuk menghadapi kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dengan format baru yang akan semakin ketat," paparnya.
Dia menambahkan, hak-hak pemain yang dicoret pun akan segera diberikan. Seperti gaji bulan Juni, dan bonus-bonus pertandingan putaran pertama yang diakumulasikan. Paling lambat, manajemen akan memenuhi hak-hak pemain, minggu depan.
Pencoretan pemain Blue Devils tidak hanya berhenti di situ. Mantan General Manager PSIS ini menjelaskan, ada tiga tahap pencoretan pemain. Untuk pencoretan tahap kedua akan dilakukan Rabu (22/6) besok, sedangkan tahap ketiga akan dilakukan pekan depan.
Untuk penggantinya, Novel mengaku sudah mengantongi beberapa nama. Mereka telah menjadi incaran Blue Devils sejak kompetisi mandiri LPI putaran pertama berakhir. Beberapa nama baik lokal maupun asing adalah pemain asal tim ISL dan beberapa tim LPI lainnya. (hendra setiawan/suaramerdeka) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar