• Proyeksi Sea Games 2017
  • Menuju Juara Sea Games 2017
  • TC Timnas U - 22 Sea Games 2017
  • Borneo Pusam FC
  • Persija Jakarta
  • Barito Putera
  • Persegres Gresik United
  • TC Timnas U - 22 Sea Games 2017
  • Arema FC Malang
  • Persija Jakarta
  • PS TNI
  • Barito Putera
  • Bali United FC
  • Sriwijaya FC
  • Bhayangkara FC
  • Barito Putera
  • Bhayangkara FC
  • Arema FC Malang
  • Persipura Jayapura
  • Bhayangkara FC
  • Persib Bandung
  • Persib Bandung
  • PSM Makassar
  • Persegres Gresik United
  • Arema FC Malang
  • Barito Putera
  • Persela Lamongan
  • Bali United FC
  • TC Pemain Timnas U - 22 Sea Games 2017
  • Bhayangkara FC
  • Persela Lamongan
  • Ajax Amsterdam
  • Skuad Garuda Muda
  • Head Coach Timnas U - 22
  • Negara Spanyol
  • Assistent Coach Timnas U - 22
  • Negara Indonesia
  • Assistent Coach Timnas U - 22
  • Negara Spanyol
  • Assistent Coach Timnas U - 22
  • Negara Spanyol

Rabu, 22 Juni 2011

International All -Star Kalahkan Dream Team

Starbol
Jakarta - Tim International yang diperkuat mantan kapten tim nasional Belanda, Giovanni van Bronckhorst, lebih banyak menguasai jalannya pertandingan di babak pertama,Mantan pemain Barcelona, Arsenal dan Feyenoord Rotterdam tersebut tidak menempati posisi alaminya, yakni bek kiri, dan dimainkan pelatih Jacksen F Tiago sebagai gelandang bertahan.
Dipimpin Van Bronckhorst di lini tengah, tim International All-Star lebih banyak memberikan tekanan dan berhasil mencetak gol saat pertandingan baru berjalan lima menit melalui gol striker Emmanuel de Porras.

Gol ini sempat diprotes pemain Dream Team Indonesia karena menganggap sundulan De Porras belum melewati gawang. Namun, dalam tayangan ulang terlihat gol sudah melewati garis gawang.

Internasional All-Star berhasil menggandakan keunggulan melalui gol Alberto Goncalves pada menit ke-23. Usai menerima umpan terobosan, striker yang musim lalu memperkuat Persijap Jepara itu berhasil melewati Meiga dan membobol gawang Dream Team Indonesia.

Di babak kedua, pelatih Rahmad Darmawan mengganti hampir seluruh pemain susunan pemain Dream Team Indonesia. Sedangkan Van Bronckhorst hanya bermain di babak pertama dan pelatih Jacksen F Tiago oleh Gustavo Lopez (Persela Lamongan).

Masuknya pemain-pemain anyar membuat permainan Dream Team Indonesia lebih tajam di babak kedua. Menit ke-66, sebuah tendangan Ponaryo Astaman (Sriwijaya FC) membuat kiper Aleks harus kerja keras untuk menghentikannya.

Gawang International All-Star hampir kebobolan pada menit ke-71 setelah Fabiano Beltrame (Persela) nyaris melakukan gol bunuh diri saat mengantisipasi tendangan Ponaryo Astaman.

Sebuah usaha Matsunaga Shohei (Persib Bandung) menit ke-86 hampir memperbesar keunggulan International All-Star. Tapi, dengan sigap Ferry Rotinsulu mengantisipasi tendangan pemain asal Jepang tersebut.

Di akhir pertandingan kedua tim mengendurkan permainan. Dan keunggulan 2-0 International All-Star bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain

Dream Team Indonesia: Kurnia Meiga (Ferri Rotinsulu, 46); M Roby, Charis Yulianto (Maman Abdurrahman, 46), Ismed Sofyan (Zulkifli Syukur, 46), Isnan Ali (M Nasuha, 46), Ahmad Bustomi (Toni Sucipto, 46), Bima Sakti (Ponaryo Astaman, 46), Andik Vermansyah (Samsul Arif, 46), Oktovianus Maniani (Kim Jefri Kurniawan, 46), Firman Utina (Arif Suyono, 46), Kurniawan Dwi Yulianto (Bambang Pamungkas, 46).

International All-Star: Aleks; Emmanuel de Porras (Matsunaga Shohei, 46), Giovanni van Bronckhorst (Gustavo Lopez, 46), Erick Bayemi, Fabiano Beltrame, Greg Nwonkolo (Javier Rocha), Abanda Herman, Otavio Dutra, Amaral (Sahril Ishaq, 55), Beto Goncalves (Juan Cortez, 60), Baihakki Kaizan (Luis Feitoza). (haryanto tri wibowo/vivanews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar