• Proyeksi Sea Games 2017
  • Menuju Juara Sea Games 2017
  • TC Timnas U - 22 Sea Games 2017
  • Borneo Pusam FC
  • Persija Jakarta
  • Barito Putera
  • Persegres Gresik United
  • TC Timnas U - 22 Sea Games 2017
  • Arema FC Malang
  • Persija Jakarta
  • PS TNI
  • Barito Putera
  • Bali United FC
  • Sriwijaya FC
  • Bhayangkara FC
  • Barito Putera
  • Bhayangkara FC
  • Arema FC Malang
  • Persipura Jayapura
  • Bhayangkara FC
  • Persib Bandung
  • Persib Bandung
  • PSM Makassar
  • Persegres Gresik United
  • Arema FC Malang
  • Barito Putera
  • Persela Lamongan
  • Bali United FC
  • TC Pemain Timnas U - 22 Sea Games 2017
  • Bhayangkara FC
  • Persela Lamongan
  • Ajax Amsterdam
  • Skuad Garuda Muda
  • Head Coach Timnas U - 22
  • Negara Spanyol
  • Assistent Coach Timnas U - 22
  • Negara Indonesia
  • Assistent Coach Timnas U - 22
  • Negara Spanyol
  • Assistent Coach Timnas U - 22
  • Negara Spanyol

Sabtu, 09 Juli 2011

Achsanul : Ada Indikasi Jual Beli Suara di Kongres PSSI

Warung Kopi Sport - Achsanul Qosasi mengaku terkejut dengan perolehan suara Djohar Arifin Husein bisa melesat tajam jauh melebihi suara yang dia dapat pada pemilihan Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa PSSI yang berlangsung di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, hari ini 9 Juli 2011."Pak Djohar ini adalah calon yang tidak diunggulkan. Tapi, detik-detik terakhir Pak Djohar ini luar biasa, saya kaget. Selamat," kata Achsanul saat hendak meninggalkan hotel.

Wakil Ketua Komisi XI Bidang Keuangan DPR itu mengaku telah mencoba meyakinkan para pemilik suara PSSI untuk memilihnya sejak beberapa bulan sebelumnya. Tapi, upaya yang telah dilakukannya tersebut tidak membuahkan hasil memuaskan.

Meski demikian, politikus dari Partai Demokrat itu mengaku bisa menerima kekalahannya karena hanya mendapat dua suara. Dia menoleh pada calon lain, Japto S. Soejoemarno, yang menurutnya punya dukungan solid ternyata hanya mendapatkan 4 suara.

"Ini bagian dari demokrasi," kata Achsanul yang mengaku tidak akan berhenti ikut membangun sepak bola di Tanah Air. Selama ini, Achsanul telah menjabat sebagai Bendahara PSSI selama lebih dari 8 tahun. Dia mengklaim selama menjabat telah membuat perubahan dalam manajemen keuangan PSSI dengan membuat neraca keuangan dengan rapi.

Menurutnya, suara untuk Djohar menguat mulai tadi pagi sekitar pukul 4 subuh. Suara dukungan yang awalnya ditujukan untuknya secara tiba-tiba berpindah ke Djohar. "Saya tidak ada daya upaya mencegah itu. Pukul 4 pagi itu saya waktunya tidur," kata Achsanul yang mengaku mendapatkan informasi dari tim suksesnya bahwa ada serangan fajar. Ada informasi setiap satu suara PSSI dibeli Rp 500 juta. "Saya mendengar itu," ujarnya.

Achsanul tidak membantah adanya indikasi adanya jual-beli suara. "Saya mengindikasikan itu ada, tapi tidak bisa membuktikan. Sayang, inilah demokrasi yang harus kita hadapi," katanya. Tapi, hal itu tidak menyurutkan keinginannya tetap aktif membangun sepak bola di Indonesia dan memberikan dukungan untuk Djohar. "Kita berdoa semoga Pak Djohar bisa memimpin tuntas dari 2011-2015, jangan ada yang lain-lain," ujarnya.

Sebelum meninggalkan hotel, Achsanul sempat bersalaman dengan calon Wakil Ketua PSSI, Farid Rahman. Sempat terdengar, Farid menawarkan posisi jabatan sebagai Komite Eksekutif PSSI bagi Achsanul. Dengan singkat, dia menjawab tawaran itu, "Terserah," ujarnya singkat.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar